teori sel adalah konsep
bahwa semua makhluk hidup terdiri unit-unit dasar yang disebut sel. sel adalah
bagian terkecil dari makhluk hidup. ada makhluk hidup yang hanya terdiri dari
satu sel. ada juga yang terdiri dari banyak sel dan berbeda-beda disebut
multi seluler / bersel banyak. makhluk hidup yang termasuk bersel banyak ini
adalah manusia, bintang dan tumbuhan.
PENEMUAN-PENEMUAN
MENGENAI SEL :
- Robert Hooke (
1635-1703 ) : ilmuan pertama yang mengamati sel. awalnya pada bagian kayu,
tulang dan tumbuhan.
- Henri Dutrochet
(1776-1847 ) : menyatakan bahwa binatang dan tumbuhan memiliki struktur sel
yang sama.
- Robert Brown
(1773-1858 ) : menemukan inti sel.
- Mathias schleiden
(1804-1881 ) : menemukan nucleus dan struktur di dalam nucleus \ inti sel.
- schleiden dan thedor
schwann ( 1810-1882 ) : menjelaskan bahwa sel merupakan unit dasar tumbuhan.
- Robert Remark (
1815-1865 ) : mengemukakan tentang pembelahan sel untuk pertama kalinya.
- wilhelm von
Waldeyen-Hartz ( 1836-1921 ) : mengamati nukleus sel dan menemukan kromosom.
- Walther Flemming (
1843-1905 ) : meneliti kromosom secara mendalam dalam seluruh proses pembelahan
sel adalah Walther Flemming.
SEL PROKARIOTIK DAN
EUKARIOTIK
- sel prokariotik :
- sel
eukariotik :
tidak seperti prokariota, seleukariota ( bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan karyon ) memiliki nukleus. Diameter sel eukariota biasanya 10 hingga 100 µm, sepuluh kali
lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium semicair yang disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi
serta sebagian besar tidak dimiliki prokariota.Kebanyakan organel dibatasi oleh
satu lapis membran, namun ada pula yang dibatasi oleh dua membran, misalnya
nukleus. Selain nukleus, sejumlah organel lain dimiliki hampir semua sel
eukariota, yaitu mitokondria, tempat sebagian besar metabolisme energi sel terjadi; retikulum endoplasma, suatu jaringan membran tempat sintesis glikoprotein dan lipid; badan Golgi, yang mengarahkan hasil sintesis sel ke tempat tujuannya;
dan peroksisom, tempat perombakan asam lemak dan asam amino. Sel hewan, tetapi tidak sel tumbuhan, memiliki lisosom, yang menguraikan komponen sel yang rusak dan benda asing yang
dimasukkan oleh sel. Kloroplas, tempat terjadinya fotosintesis, hanya ditemukan pada sel-sel tertentu daun tumbuhan dan
sejumlah organisme uniselular. Baik sel tumbuhan maupun sejumlah eukariota
uniselular memiliki satu atau lebih vakuola, yaitu organel tempat menyimpan nutrien dan limbah serta tempat
terjadinya sejumlah reaksi penguraian.
PERBEDAAN SEL
PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK :
- prokariotik :
* tidak memiliki nukleus atau inti sel
* tidak memiliki
organela yang terikat membran
* berukuran 1-10
* berkembang sejak 3,5
milyar tahun yang lalu
- eukariotik :
* memiliki nukleus atau
inti sel
* memiliki banyak
organela
* berukuran 2-1.000
* berkembang sejak 1.5
milyar tahun yang lalu
KOMPONEN SUBSELULAR :
- membran :
Membran
sel yang membatasi sel
disebut sebagai membran plasma dan berfungsi sebagai rintangan selektif yang
memungkinkan aliran oksigen, nutrien, dan limbah yang cukup untuk melayani seluruh volume
sel. Membran sel juga berperan dalam sintesis ATP, pensinyalan sel, dan adhesi sel. Membran sel berupa lapisan sangat tipis
yang terbentuk dari molekul lipid dan protein. Membran sel bersifat dinamik dan kebanyakan
molekulnya dapat bergerak di sepanjang bidang membran. Molekul lipid membran
tersusun dalam dua lapis dengan tebal sekitar 5 nm yang menjadi penghalang bagi kebanyakan
molekul hidrofilik. Molekul-molekul protein yang menembus lapisan ganda lipid
tersebut berperan dalam hampir semua fungsi lain membran, misalnya mengangkut
molekul tertentu melewati membran. Ada pula protein yang menjadi pengait
struktural ke sel lain, atau menjadi reseptor yang mendeteksi dan menyalurkan sinyal
kimiawi dalam lingkungan sel. Diperkirakan bahwa sekitar 30% protein yang dapat
disintesis sel hewan merupakan protein membran.
- nukleus :
Nukleus mengandung sebagian besar gen yang mengendalikan sel eukariota (sebagian lain gen terletak di dalam mitokondria dankloroplas). Dengan diameter rata-rata 5 µm, organel ini umumnya adalah organel yang paling
mencolok dalam sel eukariota. Kebanyakan sel memiliki satu
nukleus, namun ada pula yang memiliki banyak nukleus, contohnya sel otot rangka, dan ada pula yang tidak memiliki nukleus,
contohnya sel darah merah matang yang kehilangan nukleusnya saat
berkembang. Selubung nukleus melingkupi nukleus dan memisahkan isinya
(yang disebut nukleoplasma) dari sitoplasma. Selubung ini terdiri dari dua membran yang masing-masing merupakan lapisan ganda
lipid dengan protein terkait. Membran luar dan dalam selubung nukleus
dipisahkan oleh ruangan sekitar 20–40 nm. Selubung nukleus memiliki sejumlah
pori yang berdiameter sekitar 100 nm dan pada bibir setiap pori, kedua membran
selubung nukleus menyatu. Di dalam nukleus, DNA terorganisasi bersama dengan protein menjadi kromatin. Sewaktu sel siap untuk membelah, kromatin kusut yang berbentuk benang akan
menggulung, menjadi cukup tebal untuk dibedakan melalui mikroskop sebagai struktur terpisah yang
disebut kromosom.
- ribosom :
Ribosom merupakan tempat sel membuat protein. Sel dengan laju sintesis protein yang tinggi memiliki banyak sekali
ribosom, contohnya sel hati manusia
yang memiliki beberapa juta ribosom. Ribosom sendiri tersusun atas
berbagai jenis protein dan sejumlah molekul RNA. Ribosom eukariota lebih besar daripada ribosom prokariota, namun keduanya sangat mirip dalam hal struktur
dan fungsi. Keduanya terdiri dari satu subunit besar dan satu subunit kecil
yang bergabung membentuk ribosom lengkap dengan massa beberapa juta dalton. Pada eukariota, ribosom dapat ditemukan
bebas di sitosol atau terikat pada bagian luar retikulum endoplasma. Sebagian besar protein yang diproduksi ribosom bebas akan
berfungsi di dalam sitosol, sementara ribosom terikat umumnya membuat protein
yang ditujukan untuk dimasukkan ke dalam membran, untuk dibungkus di dalam organel tertentu
seperti lisosom, atau untuk dikirim ke luar sel. Ribosom bebas dan terikat
memiliki struktur identik dan dapat saling bertukar tempat. Sel dapat
menyesuaikan jumlah relatif masing-masing ribosom begitu metabolismenya
berubah.
- sistem endomembran :
Berbagai membran dalam sel eukariota merupakan bagian dari
sistem endomembran. Membran ini dihubungkan melalui sambungan fisik langsung
atau melalui transfer antarsegmen membran dalam bentuk vesikel (gelembung yang dibungkus
membran) kecil. Sistem endomembran mencakup selubung nukleus,retikulum endoplasma, badan
Golgi, lisosom, berbagai jenis vakuola, dan membran
plasma. Sistem ini memiliki berbagai fungsi, termasuk sintesis dan modifikasi protein
serta transpor protein ke membran dan organel atau ke luar sel, sintesis lipid, dan penetralan beberapa
jenis racun.
-
retikulum endoplasma :
Retikulum endoplasma merupakan perluasan selubung nukleus yang terdiri dari
jaringan (reticulum = 'jaring kecil') saluran bermembran dan vesikel saling terhubung. Terdapat dua bentuk
retikulum endoplasma, yaitu retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma
halus. Retikulum endoplasma kasar disebut demikian karena permukaannya
ditempeli banyak ribosom. Ribosom yang mulai mensintesis protein dengan tempat tujuan
tertentu, seperti organel tertentu atau membran, akan menempel pada retikulum
endoplasma kasar. Protein yang terbentuk akan terdorong ke bagian dalam
retikulum endoplasma yang disebut lumen. Di dalam lumen,
protein tersebut mengalami pelipatan dan dimodifikasi, misalnya dengan
penambahan karbohidrat untuk membentuk glikoprotein. Protein tersebut lalu dipindahkan ke bagian
lain sel di dalam vesikel kecil yang menyembul keluar dari retikulum endoplasma, dan
bergabung dengan organel yang berperan lebih lanjut dalam modifikasi dan
distribusinya. Kebanyakan protein menuju kebadan Golgi, yang akan mengemas dan memilahnya untuk
diantarkan ke tujuan akhirnya.
- badan golgi :
Badan
Golgi (dinamai
menurut nama penemunya, Camillo
Golgi) tersusun atas setumpuk
kantong pipih dari membran yang disebut sisterna.
Biasanya terdapat tiga sampai delapan sisterna, tetapi ada sejumlah organisme
yang memiliki badan Golgi dengan puluhan sisterna. Jumlah dan ukuran badan
Golgi bergantung pada jenis sel dan aktivitas metabolismenya. Sel yang aktif melakukan sekresi protein dapat memiliki ratusan badan Golgi.
Organel ini biasanya terletak di antara retikulum endoplasma dan membran plasma. Sisi badan Golgi yang paling dekat
dengan nukleus disebut sisi cis, sementara sisi yang menjauhi
nukleus disebut sisi trans. Ketika tiba di sisi cis, protein dimasukkan ke dalam lumen sisterna. Di
dalam lumen, protein tersebut dimodifikasi, misalnya dengan penambahan karbohidrat, ditandai dengan penanda kimiawi, dan
dipilah-pilah agar nantinya dapat dikirim ke tujuannya masing-masing.
- lisosom :
Lisosom pada sel hewan merupakan vesikel yang memuat lebih dari 30 jenis enzim hidrolitik untuk menguraikan berbagai
molekul kompleks. Sel menggunakan kembali subunit molekul yang sudah diuraikan
lisosom itu. Bergantung pada zat yang diuraikannya, lisosom dapat memiliki
berbagai ukuran dan bentuk. Organel ini dibentuk sebagai vesikel yang
melepaskan diri dari badan Golgi. Lisosom menguraikan molekul makanan yang
masuk ke dalam sel melalui endositosis ketika suatu vesikel endositosis bergabung
dengan lisosom. Dalam proses yang disebut autofagi, lisosom mencerna organel yang tidak berfungsi dengan benar. Lisosom
juga berperan dalam fagositosis, proses yang dilakukan sejumlah jenis sel untuk
menelan bakteri atau fragmen sel lain untuk diuraikan. Contoh sel yang
melakukan fagositosis ialah sejenis sel darah putih yang disebut fagosit, yang berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh.
- vakuola :
Kebanyakan
fungsi lisosom sel hewan dilakukan
oleh vakuola pada sel tumbuhan. Membran vakuola, yang merupakan bagian dari sistem
endomembran, disebut tonoplas. Vakuola, berasal dari kata yang
berarti 'kosong', dinamai demikian karena organel ini tidak memiliki struktur internal.
Umumnya vakuola lebih besar daripada vesikel, dan kadang kala terbentuk dari gabungan banyak
vesikel. Sel tumbuhan muda berukuran kecil dan mengandung banyak vakuola
kecil yang kemudian bergabung membentuk suatu vakuola sentral seiring dengan
penambahan air ke dalamnya. Ukuran sel tumbuhan
diperbesar dengan menambahkan air ke dalam vakuola sentral tersebut. Vakuola
sentral juga mengandung cadangan makanan, garam-garam, pigmen, dan limbah metabolisme. Zat yang beracun
bagi herbivora dapat pula disimpan dalam vakuola sebagai mekanisme
pertahanan. Vakuola juga berperan penting dalam mempertahankan tekanan turgor tumbuhan.
- mitokondria :
Sebagian
besar sel eukariota mengandung banyak mitokondria, yang menempati sampai 25 persen volume sitoplasma.Organel ini termasuk organel yang besar, secara umum
hanya lebih kecil dari nukleus, vakuola, dan kloroplas. Nama mitokondria berasal dari
penampakannya yang seperti benang ( Yunani mitos, 'benang') di bawah mikroskop cahaya. Organel ini memiliki dua macam membran, yaitu membran luar dan membran dalam, yang
dipisahkan oleh ruang antarmembran. Luas permukaan membran dalam lebih besar
daripada membran luar karena memiliki lipatan-lipatan, atau krista,
yang menyembul ke dalam matriks, atau ruang dalam
mitokondria. Mitokondria adalah tempat berlangsungnya respirasi selular, yaitu suatu proses kimiawi yang memberi energi pada sel. Karbohidrat dan lemak merupakan contoh molekul makanan berenergi
tinggi yang dipecah menjadi air dankarbon dioksida oleh reaksi-reaksi di dalam mitokondria,
dengan pelepasan energi. Kebanyakan energi yang dilepas dalam proses itu
ditangkap oleh molekul yang disebut ATP.
Mitokondria-lah yang menghasilkan sebagian besar ATP sel Energi kimiawi
ATP nantinya dapat digunakan untuk menjalankan berbagai reaksi kimia dalam
sel. Sebagian besar tahap pemecahan molekul makanan dan pembuatan ATP
tersebut dilakukan oleh enzim-enzim yang terdapat di dalam krista dan matriks mitokondria.
- kloroplas :
Kloroplas merupakan salah satu jenis organel yang disebut plastid pada tumbuhan dan alga.Kloroplas mengandung klorofil, pigmen hijau yang menangkap energi cahaya
untuk fotosintesis, yaitu serangkaian reaksi yang mengubah energi cahaya menjadi
energi kimiawi yang disimpan dalam molekul karbohidrat dan senyawa organik lain. Satu sel alga uniselular dapat
memiliki satu kloroplas saja, sementara satu sel daun dapat memiliki 20 sampai 100 kloroplas.
Organel ini cenderung lebih besar daripada mitokondria, dengan panjang 5–10 µm atau lebih. Kloroplas
biasanya berbentuk seperti cakram dan, seperti mitokondria, memiliki membran
luar dan membran dalam yang dipisahkan oleh ruang antarmembran. Membran dalam
kloroplas menyelimuti stroma, yang memuat berbagai enzim yang bertanggung jawab membentuk
karbohidrat dari karbon dioksida dan air dalam fotosintesis. Suatu sistem membran
dalam yang kedua di dalam stroma terdiri dari kantong-kantong pipih
disebut tilakoid yang saling berhubungan. Tilakoid-tilakoid
membentuk suatu tumpukan yang disebut granum (jamak, grana).
Klorofil terdapat pada membran tilakoid, yang berperan serupa dengan membran
dalam mitokondria, yaitu terlibat dalam pembentukan ATP. Sebagian
ATP yang terbentuk ini digunakan oleh enzim di stroma untuk mengubah karbon
dioksida menjadi senyawa antara berkarbon tiga yang kemudian dikeluarkan
ke sitoplasma dan diubah menjadi karbohidrat.Sama seperti mitokondria,
kloroplas juga memiliki DNA dan ribosomnya sendiri serta tumbuh dan memperbanyak
dirinya sendiri. Kedua organel ini juga dapat berpindah-pindah tempat di
dalam sel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar